Jumat, 12 September 2014

kepercayaan adalah pondasi sebuah hubungan

Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+
----------------------------------

"Perekat yang menyatukan suatu
hubungan, termasuk hubungan antara
pemimpin dan yang dipimpin adalah
kepercayaan, dan kepercayaan itu
dibangun atas dasar integritas." -
Brian Tracy

Dear Zainuddin yang amanah,

Kepercayaan adalah fondasi dari semua
hubungan. Hubungan kerja, bisnis,
kepemimpinan dan tentu saja cinta
dibangun atas dasar kepercayaan.
Tanpa itu, sebuah hubungan tak akan
berjalan, sebuah organisasi pun akan
kacau.

Bayangkan jika Anda berada dalam
sebuah lingkungan, hubungan atau
organisasi tanpa kepercayaan, para
pekerjanya saling curiga satu sama
lain dan para atasannya berusaha
mempertahankan posisinya
masing-masing dengan segala cara.
Organisasi seperti itu sangat rapuh
dan tinggal menunggu waktu untuk
hancur.

Zainuddin, sebagai seorang pemimpin, Anda
harus menginvestasikan banyak waktu
untuk membangun kepercayaan dari
bawahan atau pengikut Anda.

Kepercayaan itu sebenarnya dibangun
atas fondasi sederhana. Jalanilah
kehidupan dengan penuh integritas dan
hormati orang lain. Konsistensi dalam
kata dan perbuatan. Melakukan dan
menepati apa yang Anda katakan pada
orang lain.

Sebelum Anda mengharapkan orang lain
percaya pada Anda, sebagai pemimpin
Anda harus percaya dahulu pada orang
lain. Delegasikan kewenangan Anda
pada mereka. Mereka pun akan merasa
dipercaya atas kemampuan mereka.

Butuh waktu bertahun-tahun untuk
membangun kepercayaan dan hanya butuh
waktu beberapa detik untuk
menghancurkannya. Belajarlah
mempercayai, belajarlah untuk jadi
orang yang dipercaya.

Salam hangat selalu dari sahabatmu,
Ahira


////////////////////////////////////

Rabu, 21 Mei 2014

organ tumbuhan



ORGAN TUMBUHAN

Tumbuhan terdiri atas organ-organ berikut.
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah, walaupun pada beberapa tumbuhan tertentu, ada akar yang menjulang di atas tanah, misalnya pada tumbuhan anggrek epifit.
Pada dasarnya fungsi akar adalah sebagai berikut.
a. Tempat menambatkan tubuh tumbuhan pada posisi tertentu.
b. Menyerap air dan garam-garam anorganik dari dalam tanah.
Apabila akar primer dipotong membujur (memanjang), maka dari potongan ini akan dijumpai adanya bagian-bagian, antara lain seperti berikut.
a. Tudung Akar, karakteristik akar yang khusus adalah terdapat tudung akar pada bagian ujungnya yang disebut kaliptra. Kaliptra tersusun oleh sel-sel parenkim hidup yang kadang mengandung pati. Fungsi kaliptra yaitu untuk melindungi meristem dan melumasi akar sehingga mengurangi gesekan antara ujung akar dan butir-butir tanah pada saat akar menembus tanah. Selain itu, zat-zat yang dihasilkan dapat mengaturpola pertumbuhan bagian-bagian akar yang lain. Pada kebanyakan tumbuhan kaliptra pembentuk struktur khusus dan tetap yang disebut kolumela.
b. Daerah pembelahan sel,
c. Daerah pemanjangan sel.
d. Daerah diferensiasi sel (daerah rambut akar)
Apabila akar primer dipotong melintang akan didapatkan struktur jaringan primer akar tumbuhan
pada irisan melintang, antara lain seperti berikut.
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan penutup luar yang terdiri atas selapis sel berdinding tipis yang berlapis kutikula dengan susunan yang rapat. Pada lapisan ini, sel-sel berdiferensiasi membentuk rambut-rambut akar yang tersusun dari satu sel yang memanjang yang berfungsi untuk memperluas permukaan bagian penyerapan akar dan untuk pegangan akar pada tanah. Epidermis akar biasanya dijumpai saat akar masih muda. Apabila akar sudah dewasa, epidermisnya telah mengalami kerusakan dan fungsinya
digantikan oleh lapisan terluar dari korteks yang disebut eksodermis.
b. Korteks
Lapisan korteks tersusun atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun longgar sehingga banyak terdapat ruang antarsel.. Lapisan sklerenkim biasanya dijumpai pada akar tumbuhan monokotil. Kolenkim sangat jarang dijumpai pada akar. Lapisan terluar dari korteks kadang-kadang berdeferensiasi menjadi lapisan eksodermis yang dinding sel-selnya mengalami penebalan dengan zat suberin. Lapisan terdalam dari korteks biasanya berdeferensiasi menjadi endodermis.
c. Endodermis
Lapisan endodermis disebut juga lapisan floeterma atau sarung amilum. Sel-sel endodermis mempunyai cirri khusus, yaitu adanya pita caspary. Pita caspary merupakan penebalan dinding sel setempat dan pengendapan suberin dan lignin. Pita caspary ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus melalui protoplasma yang melekat pada pita caspary dan melalui dinding Pada lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U,sehingga disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak dapat dilalui air. Sel-sel endodermis yang terletak segaris dengan xilem tidak mengalami penebalan sehingga dapat dilalui air dan zat yang terlarut. Selsel ini disebut sel penerus atau peresap.
d. Silinder Pusat atau Stele, yang terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
1) Perisikel atau Perikambium,letaknya langsung berada di sebelah dalam dari lapisan endodermis dan di sebelah luar dari berkas pengangkut.
2) Berkas Pengangkut (Xilem dan Floem), Pada akar dikotil, antara xilem dan floem menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder. Jaringan sekunder yang terbentuk oleh cambium adalah xilem sekunder yang terletak di sebelah luar xilem primer dan floem sekunder yang terletak di sebelah dalam floem primer.
3) Jari-Jari Empulur,tersusun atas jaringan parenkim. Pada struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil terdapat beberapa perbedaan.


2. Batang
Batang mempunyai ciri-ciri khusus yaitu bagian yang berdaun dan mempunyai buku dan ruas. Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, jaringan primer batang memiliki beberapa perbedaan.
a. Batang Dikotil
Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut.
1) Epidermis
Epidermis terdiri atas lapis sel yang dinding selnya sudah mengalami penebalan yang disebut
kutikula. Lapisan kutikula ini berfungsi untuk melindungi batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan serangan hama.
2) Korteks
Korteks terdiri atas kolenkim yang susunannya berdesakan rapat dan parenkim yang longgar dengan banyak ruang antarsel. Pada beberapa tumbuhan, parenkim korteks bagian tepi mengandung kloroplas, sehingga mampu mengadakan proses fotosintesis. Parenkim ini disebut klorenkim.
3) Endodermis
Endodermis sering disebut juga floeterma atau sarung amilum karena banyak berisi butir-butir amilum. Pada beberapa tumbuhan, floeterma mengalami penebalan membentuk pita caspary. Endodermis terdiri atas satu lapisan sel saja dan berfungsi sebagai pemisah antara korteks dan silinderpusat.
4) Silinder Pusat atau Stele
Lapisan silinder pusat ini terdiri atas dua bagian.
a) Perisikel atau perikambium
Lapisan silinder pusat ini bersifat meristematis. Sel-sel pada lapisan perikambium aktif membelah dan menghasilkan sel-sel yang baru.Kemampuan meristematis inilah yang mengakibatkan batang tumbuhan
dikotil dapat tumbuh besar.
b) Berkas pengangkut, terdiri atas xilem dan floem. Di antara xilem dan floem terdapat kambium intravaskuler. Kambium ini menyebabkan pertumbuhan sekunder berlangsung terus-menerus, tetapi
pertumbuhan sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan, sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder batang tampak berlapis-lapis. Setiap lapis terbentuk selama satu tahun dengan bentuk melingkar konsentris mengelilingi pusat. Lingkaran konsentris tersebut dinamakan lingkaran tahun.
 b. Batang Monokotil
Struktur penampang melintang batang tanaman monokotil, dapat dijumpai struktur jaringan sebagai berikut.
1) Epidermis
Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel.Epidermis dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama dengan tumbuhan dikotil.
2) Korteks
Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di antara sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas.
3) Stele
Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat. Xilem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar.
4) Empulur
Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim.Pada beberapa tumbuhan, empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi.


3. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk memproses fotosintesis. Daun berasal dari suatu
jaringan pada meristem ujung suatu kuncup pada batang.
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdapat di permukaan atas maupun bawah daun yang berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya.Dinding sel yang menghadap keluar biasanya berdinding tebal dan tertutup kutikula. Lapisan kutikula berfungsi untuk mengurangi penguapan. Pada permukaan lapisan epidermis ditemukan pula stomata, yang berfungsi untuk pertukaran udara dan mengatur transpirasi.
b. Parenkim atau Mesofil
Jaringan ini terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil ini berdeferensiasi menjadi jaringanjaringan, antara lain seperti berikut.
1) Parenkim Spons (Bunga Karang)
Jaringan spons tersusun oleh sel-sel yang tak teratur, berdinding tipis,lepas, dan mengandung sedikit kloroplas. Ruang antarsel besar sehingga memudahkan terjadinya pertukaran gas.
2) Parenkim Palisade (Jaringan Tiang)
Jaringan palisade berbentuk silindris, tegak pada permukaan daun, selapis atau lebih, rapat satu sama lain dan mengandung banyak kloroplas
c. Berkas Pengangkut
Jaringan ini tersusun atas xilem dan floem. Berkas pengangkut banyak terdapat pada tulang daun dan urat daun. Fungsi jaringan pengangkut pada daun adalah untuk mengangkut air serta zat hara dari tanah dan
menyebarkan hasil fotosintesis.

Senin, 07 April 2014

KEANEKA RAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN UPAYA PELESTARIANNYA.




KEANEKA RAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN UPAYA PELESTARIANNYA.


A.Keaneka Ragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup terjadi karena adanya keanekaragaman gen (pembawa sifat keturunan). Keanekaragaman gen dipengaruhi oleh lingkungan dalam selang waktu yang lama.
Berdasarkan klasifikasi makhluk hidup dalam sistem lima kingdom makhluk hidup dibedakan atas lima kingdom, yaitu :
1.    Monera
monera merupakam makhluk hidup (organisme) yang terdiri dari satu sel/uniseluler. Sel monera tidak memiliki membran inti/prokariota. Monera terdidri dari :
·  Bakteri
Berdasarkan bentukanya bakteri dibedakan menjadi 3 yaitu: basi. Kokus, dan spiral.
Sedangakan berdasarkan kebutuhannnya akan oksigen bakteri dibagi menjadi 2 yaitu: bakteri aerob dan anaerob. Sebagian bakteri ada yang dapat menghsilkan lendir. Lapisan lendir yang terbentuk akan menyelimuti diding sel sehingga membentuk kapsul, dan akan bersipat patogen.
·  Ganggang hijau biru (Cyanobacteria)
Ganggang hijau biru umumnya bersel satu dan bersipat prokaritik. Bedanya dengan bakteri  ganggang hijau biru memiliki kloropil.
2.    Protista
Protista dibagi berdasarkan atas :
·  Protozoa (protista mirip heawan )
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi :
o  Rhizopoda (protozoa berkaki semu)
o  Flagellata (protozoa berbulu cambuk)
o  Ciliata (protozoa berrambut getar)
o  Sprozoa (protozoa bespora)
·  Protista mirip tumbuhan
Ganggang dapat dikelompokkan menjadi :
o  Euglenophyta
o  Pyrrhophyta
o  Chloropyta (ganggang hijau)
o  Phaeophyta (ganggang coklat)
o  Chrysopyta (ganggang pirang)
·  Protista mirip fungi.
Protista mirip fungi dibedakan atas :
o  Myxomycota (jamur lendir)
o  Oomycota (jamur air)
3.    Jamur (Fungi)
Jamur tubuhnya ada yang tubuhnya bersel satu dan ada yang bersel banyak. Tubuh jamur yang bersel banyak terdiri dari benang-benag yang disebut hifa. Hifa tumbuh bercabang-cabangmembentuk anyaman yang disebut miselium. Jamur dapt dikelompokkan berdasarkan divisinya yaitu:
·  Zygomycota. Kelompok jamur ini memiliki hifa yang tidak bersekat.
·  Ascomycota. Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Cri khasnya yaitu memilki alat perkembang biakanberupa spora yang disebut askus.
·  Basidiomycota. Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Pada umumnya memilki bentuk tubuh yang besar.
·  Deutromycets. Kelompok jamur ini disebut jamur tidak sempurna karena perkembang biakannya belum jelas.
·  Lichenes (lumut kerak). Lumut kerak sebenarnya dua jenis organisme yang hidup bersama yaitu kelompok jamur dari askomycota dan ganggang.
4.    Tumbuhan (Plantae)
Tumbuhan dapat dikelompokkan berdasarka ada tidaknya pembuluh yaitu :
·  Thallophyta (tumbuhan bertalus)
Kelompok tumbuhan ini adalah tumbuhan yang tidak berpembuluh, dan tidak memiliki akar, batag dan daun sejati. Dan terdiri dari tumbuhan Bryophyta (lumut)
·  Tracheophyta (tumbuha berpembuluh)
kelompok tumbuhan ini adalah tumbuhan yang sudah memilik pembuluh, dan terdiri dari
o  Pterydophyta(tumbuhan paku)
o  Spermathophyta (tumbuhan berbiji)
5.    Hewan (Animalia)
Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya tulang belakang yaitu :
·  Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang), terdiri atas :
o  Poripera(hewan berpori )
o  Coelentrata (hewan berronnga)
o  Platyhelminthes (cacing pipih )
o  Nemathelminthes (cacing gilig
o  Annelida (cacing gelang)
o  Mollusca (hewan bertubuh lunak)
o  Artrophoda (hewan bertubuh berrua-ruas)
o  Echinodermata (hewan berkulit duri)
·  Vertebrata (hewan bertulang belakang), terdiri atas :
o  Pisces (ikan )
o  Amfibia (hewan yang hidup didua alam)
o  Reptilia (hewan melata)
o  Avesi (burung)
o  Mamalia (hewan menyusui)

B.Penyebab Kelangkaan Hewan Dan    Tumbuhan
Kelangkaan tumbuhan dan hewan disebabkan
oleh:
1.    Tingkat reproduksi yang rendah,
2.    Bencana alam,
3.    Aktivitas manusia, antara lain:
4.    Perburuan hewan langka secara terus menerus,
5.    Penangkapan ikan menggunakan bahan kimia,
6.    Penebangan hutan secara liar,
7.    Mengembangkan secara besar-besaran tumbuhan dan hewan tertentu terutama yang mempunyai nilai tinggi,
8.    Mendatangkan hewan dan tumbuhan dari negara lain sehingga hewan dan tumbuhan asli berkurang.

C.Usaha-Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
1.    Mensosialisasikan tumbuhan dan hewan langka kepada manusia.
2.    Merehabilitasi dan mereboisasi lahan kritis.
3.    Pelestarian keanekaragaman hayati secara:
a)   in situ: melakukan perlindungan atau pelestarian organisme di habitat aslinya,
b)   ek situ: melakukan perlindungan atau pelestarian organisme di luar habitat aslinya.
4.    Pengaturan pemanfaatan tumbuhan dan hewan melalui cara:
a)   tebang pilih,
b)   perburuan hewan tertentu pada masa tertentu,
c)    peremajaan hutan,
d)   budi daya hewan dan tumbuhan langka,
e)    mendirikan pusat-pusat studi hewan dan tumbuhan langka di beberapa wilayah.

Kawasan pelestarian keanekaragaman hayati meliputi kawasan berikut.
1)   Kawasan suaka alam, adalah kawasan khusus untuk perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati, baik yang berada di daratan maupun di perairan.
·       Cagar Alam (CA), tempat atau kawasan untuk perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati beserta lingkungan fisiknya yang khas.
·       Suaka Margasatwa (SM) adalah kawasan untuk perlindungan dan pelestarian jenisjenis satwa beserta habitatnya.
2)   Kawasan wisata, adalah kawasan di darat atau di perairan yang secara khusus dibina, dipelihara, dan dimanfaatkan untuk kepentingan wisata. Terdiri atas taman wisata dan taman buru.
·       Taman wisata mempunyai keindahan dan keunikan alam sehingga dapat dimanfaatkan untuk rekreasi, pariwisata maupun pendidikan. Contoh: taman wisata Bunaken.
·       Taman buru merupakan kawasan di mana beberapa satwa yang terdapat di dalamnya boleh diburu.
3)   Taman nasional (TN), merupakan kawasan yang bertujuan untuk melindungi flora, fauna, dan ekosistemnya. Contoh: TN Gunung Gede - Pangrangon (Jawa Barat), TN Gunung Leuser (Aceh dan Sumatera).